Notification

×

Iklan

Iklan

Indonesia Serukan Perdamaian dan Solusi Dua Negara untuk Konflik Palestina-Israel

Selasa, 23 September 2025 | 19.54 WIB Last Updated 2025-09-23T13:35:02Z

 

Presiden Prabowo Subianto Menyampaikan Pidato di Sidang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). (23/09/2025).

Jakarta - INFO BS : Perserikatan Bangsa-Bangsa, (23/09/2025) – Dalam pidato yang kuat di sebuah pertemuan yang dipimpin bersama oleh Presiden Emmanuel Macron dari Prancis dan Pangeran Fisal bin Falhan Al-Saud dari Arab Saudi, Indonesia telah menegaskan kembali komitmennya terhadap solusi dua negara untuk masalah Palestina. Pidato yang disampaikan oleh Presiden RI ke-8 yakni Prabowo Subianto menekankan kebutuhan mendesak untuk mengatasi bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza dan menyerukan pengakuan terhadap negara Palestina.


Presiden Prabowo menyampaikan kekhawatiran yang mendalam tentang hilangnya ribuan nyawa yang tidak bersalah, banyak di antaranya adalah wanita dan anak-anak, dan mengecam semua tindak kekerasan terhadap warga sipil yang tidak bersalah. "Dengan hati yang berat, kita ingat tragedi yang tak tertahankan yang sedang berlangsung di Gaza," kata Prabowo.


Komitmen Indonesia terhadap solusi dua negara ditegaskan kembali, oleh Presiden RI ke-8 itu dengan menyatakan bahwa hanya solusi ini yang akan membawa perdamaian. "Kita harus menjamin kedaulatan bagi Palestina," kata Presiden Prabowo. "Namun Indonesia juga menyatakan bahwa once Israel mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina, Indonesia akan segera mengakui negara Israel dan akan mendukung semua jaminan untuk keamanan Israel."


Pidato tersebut juga memuji negara-negara terkemuka di dunia yang telah mengambil langkah untuk mengakui negara Palestina, termasuk Prancis, Kanada, Australia, Inggris, dan Portugal. "Pengakuan terhadap negara Palestina adalah langkah yang benar di sisi yang benar dari sejarah," tambah Presiden Prabowo Subianto.


Prabowo mengimbau mereka yang belum bertindak untuk mengakui Palestina dan bekerja menuju pengakhiran perang serta tercapainya perdamaian yang abadi. "Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan, dan kecurigaan. Kita harus mencapai perdamaian yang diperlukan untuk keluarga manusia," kata Prabowo.


Indonesia menyatakan kesediaannya untuk mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian dan menawarkan untuk menyediakan pasukan penjaga perdamaian. "Kami (Indonesia) siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kami bersedia menyediakan pasukan penjaga perdamaian," tutur Presiden Prabowo Subianto.


Pertemuan yang dipimpin bersama oleh Presiden Macron dan Pangeran Fisal bin Falhan Al-Saud membawa bersama perwakilan terhormat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membahas krisis yang sedang berlangsung dan mengeksplorasi jalan menuju resolusi yang damai.


Pidato tersebut menyoroti pentingnya Deklarasi New York, yang menyediakan jalan yang damai dan adil menuju perdamaian. "Kedaulatan harus berarti perdamaian. Pengakuan harus berarti kesempatan yang nyata menuju perdamaian yang abadi," kata Prabowo.


Komunitas internasional didesak untuk mengambil tindakan guna menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza dan bekerja menuju perdamaian yang abadi bagi semua pihak yang terlibat.


Pidato tersebut disambut dengan tepuk tangan, menggarisbawahi urgensi dan pentingnya pesan yang disampaikan oleh Indonesia.


(Ytb metrotv, un.tv.web,) (kTrb-02)

×
Berita Terbaru Update