Medan - INFO BS : Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Surya menghadiri dan membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 Kabupaten Pakpak Bharat. Pada kesempatan itu, Surya menyampaikan lima pilar pembangunan di Sumut tahun 2025-2029.
“Kelima pilar tersebut yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menjaga stabilitas makro ekonomi daerah, meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan, mengembangkan dan menata infrastruktur yang berkualitas, estetik dan ramah lingkungan, dan memperkuat ketahanan sosial dan budaya untuk membangun masyarakat sumut yang tangguh,” ujar Surya pada Musrenbang, yang diselenggarakan di Gedung Perpustakaan Daerah Pemerintah Kabupaten Pakpak Baharat, dikutip dari halaman diskominfo sumut , Rabu (30/4/2025).
Kelima pilar tersebut, kata Surya, ditetapkan dalam rangka mencapai target sasaran utama pembangunan yakni peningkatan PDRB per kapita dari Rp73,57 juta pada tahun 2024 menjadi Rp115,3 juta, dan pertumbuhan ekonomi dari 5,03% menjadi 6,8% sampai tahun 2029.
Kemudian, lanjutnya, penurunan kemiskinan dari 7,19% pada tahun 2024 menjadi 3,82 sampai dengan 2,82% pada tahun 2029, indeks daya saing daerah dari 3,71 poin pada tahun 2024 meningkat menjadi 3,75 poin pada tahun 2029, indeks modal manusia yang ditargetkan sebesar 0,53 poin pada tahun 2025 dan meningkat menjadi 0,59 poin pada tahun 2029, dan penurunan intensitas emisi gas rumah kaca yang ditargetkan sebesar 1% pada tahun 2025 menjadi 18,52% pada tahun 2029.
Surya mengatakan Musrenbang RKPD Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2026 ini merupakan momentum yang sangat spesial, karena merupakan penjabaran tahun pertama atas cita-cita pembangunan jangka panjang daerah Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2025-2045, sebagai upaya dalam menciptakan pondasi yang kuat dalam mengawal pencapaian Indonesia emas tahun 2045.
“Saya berharap pelaksanaan Musrenbang ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi harus betul-betul membahas substansi perencanaan pembangunan secara lebih konstruktif terukur sehingga perencanaan tahun 2026 dapat tersusun dengan baik dan tepat sasaran yang pada akhirnya pelaksanaan pembangunan dapat benar-benar dirasakan manfaatnya,” ujar Surya.
Terwujudnya kolaborasi Sumut Berkah menuju Sumatera Utara yang unggul, maju dan berkelanjutan tidak dapat dilakukan oleh Pemprov Sumut sendiri, tetapi diperlukan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota, sektor swasta, perguruan tinggi dan masyarakat.
Sebelumnya, Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor menyampaikan dalam konteks capaian indikator makro pembangunan di Kabupaten Pakpak Bharat berdasarkan hasil evaluasi tahun 2024, hampir semuanya telah menunjukan hasil yang baik. Seperti laju pertumbuhan ekonomi tumbuh sebesar 5,02% pada tahun 2024, indeks pembangunan manusia tercatat mencapai 73,09 poin pada tahun 2024, persentase penduduk miskin pada tahun 2024 sebesar 6,87%, tingkat pengangguran terbuka mencapai 0,97% pada tahun 2024, dan gini rasio tahun 2024 tercatat sebesar 0,297 poin.
Turut hadir pada Musrenbang RKPD saat itu unsur Forkopimda Pakpak Bharat, pimpinan OPD Pemprov Sumut dan Pakpak Bharat, dan undangan lainnya. (*)