.jpg)
Medan,- INFO BS : Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) menunjukkan keseriusannya dalam mengusut dugaan korupsi pengadaan smartboard dengan melakukan penggeledahan 3 (tiga) kantor di Jakarta, Rabu (13/11/2025). Langkah ini merupakan bagian dari upaya intensif untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus yang merugikan negara tersebut.
"Penggeledahan ini adalah tindak lanjut dari penyelidikan yang telah kami lakukan. Kami bergerak cepat untuk memastikan semua bukti yang relevan dapat kami amankan," ujar Kasi Penyidikan (Kasidik) Pidsus Kejati Sumut Arif Kadarman saat dihubungi wartawan
Tim yang terdiri dari gabungan penyidik Kejati Sumut , Kejari Langkat dan tim dari Jakarta bergerak sejak pagi hari. Mereka menyisir setiap sudut kantor yang diduga memiliki keterkaitan dengan kasus ini. Beberapa dokumen penting dan barang bukti elektronik berhasil disita untuk kemudian dibawa ke Medan guna pemeriksaan lebih lanjut.
Kasus dugaan korupsi pengadaan smartboard ini mencuat setelah adanya laporan dari masyarakat mengenai adanya indikasi mark-up dan penyimpangan dalam proses pengadaan. Proyek pengadaan smartboard yang seharusnya meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai sekolah di Sumatera Utara, justru diduga menjadi lahan korupsi oknum-oknum tertentu.
Kejati Sumut menegaskan bahwa penggeledahan ini adalah langkah awal dan pihaknya tidak akan berhenti sampai semua pihak yang terlibat dalam kasus ini terungkap. Mereka juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus memberikan dukungan dan informasi yang dapat membantu proses penyelidikan.
"Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak. Jika ada informasi yang relevan, jangan ragu untuk melaporkannya kepada kami. Kerahasiaan pelapor akan kami jamin," tegasnya.
Penggeledahan ini juga menjadi sinyal kuat bagi para pelaku korupsi di Sumatera Utara bahwa Kejati Sumut tidak akan memberikan toleransi terhadap tindakan korupsi, terutama yang merugikan kepentingan masyarakat banyak. Kejati Sumut berkomitmen untuk terus memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya.
Sementara itu, Aktivis Lira Kota Binjai Hapipudin mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh Kejati Sumut. "Kami sangat mendukung upaya Kejati Sumut dalam memberantas korupsi. Ini adalah langkah yang tepat untuk memberikan efek jera kepada para pelaku korupsi," ujar Hapipudin di kota Binjai .
Kasus ini masih terus bergulir dan Kejati Sumut berjanji akan terus memberikan informasi terbaru kepada publik mengenai perkembangan penyelidikan. Masyarakat pun berharap agar kasus ini dapat segera diselesaikan dan para pelaku dapat dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Tim penyidik masih terus mengumpulkan data dan bukti pendukung lainnya. Kita harapkan dalam waktu dekat ada titik terang, dan perkembangannya akan kami sampaikan kepada rekan-rekan media,” ucapnya.
Ia mengatakan penggeledahan dilakukan untuk melengkapi alat bukti yang dibutuhkan dalam penyidikan perkara tersebut agar penanganan perkara dapat segera dituntaskan secara profesional dan transparan.
"Saat ini tim masih terus mengumpulkan data dan bukti pendukung lainnya, sehingga kita harapkan sesegera mungkin ada titik terang, nanti kita informasikan kembali progres," ujarnya. ( rel )
