Madina - INFO BS : Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menggelar pelatihan pengolahan makanan bagi masyarakat miskin ekstrem dan sosialisasi , Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).
Pelatihan dan sosialisasi ini dibuka oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Ny. Yupri Astuti Saipullah didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Taufik Zulhandra di SDN 126 Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur, Kamis, (12/6/ 2025.)
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Ny. Yupri Astuti Saipullah dalam sambutannya mengatakan jajan sembarangan tidak baik untuk kesehatan anak. Dia menilai masih banyak makanan berbahan lokal yang layak konsumsi.
Makanan lokal yang bergizi masih banyak, jadi kalau boleh, orang tua siswa harus betul-betul mengawasi anak-anaknya dari makanan yang berbahaya,” ucap Yupri.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Taufik Zulhandra dalam sambutannya melaporkan, untuk kabupaten Madina, kegiatan B2SA dilaksanakan di 16 SD dengan target 2.522 siswa.
“Ada 16 SD tahun 2025 yang mendapatkan B2SA dengan jumlah siswa 2.522 siswa,” sebut Taufik.
Lebih lanjut, Taufik menerangkan ada dua kegiatan yang dilaksanakan di SD 126 Gunung Baringin untuk hari ini. Pertama, kegiatan pemberian makanan B2SA bagi siswa/siswi. Kedua, pelatihan pengolahan makanan bagi masyarakat miskin ekstrem.
“Dengan bahan lokal yang ada, akan berikan pelatihan pengolahan makanan beragam, bergizi seimbang, dan aman bagi masyarakat,” imbuhnya (ktrB-01)
