Komisi VIII DPR RI Dukung Sekolah Rakyat, Prioritaskan Pada Anak Miskin Ekstrem dan Jamin Keberlanjutan. - Portal Informasi Kota Binjai dan Sumut - Info Terkini, Akurat, dan Dokumentasi Analisis Mendalam

Breaking

logo

Komisi VIII DPR RI Dukung Sekolah Rakyat, Prioritaskan Pada Anak Miskin Ekstrem dan Jamin Keberlanjutan.

Komisi VIII DPR RI Dukung Sekolah Rakyat,  Prioritaskan Pada Anak Miskin Ekstrem dan Jamin Keberlanjutan.


Jakarta  -   INFO  BS   :  Anggota Komisi VIII DPR RI, Achmad, menyatakan dukungannya terhadap program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto di bawah naungan Kementerian Sosial. Program ini menjadi bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.


Menurut Achmad, Sekolah Rakyat memiliki potensi besar dalam membentuk karakter anak-anak Indonesia melalui pendidikan yang terstruktur dan disiplin selama 12 tahun. Ia menyebut bahwa melalui pendidikan yang menyentuh langsung masyarakat miskin ekstrem, Sekolah Rakyat dapat melahirkan generasi pemimpin bangsa yang berkarakter dan memiliki jati diri Indonesia.


“Kita harapkan program ini tidak hanya berlangsung selama masa satu pemerintahan saja. Harus ada sistem dan regulasi yang menjamin keberlanjutan Sekolah Rakyat, bahkan setelah bergantinya rezim,” ujar Achmad dalam keterangan resminya kepada Parlementaria, di Jakarta, Kamis (22/5/2025).


Achmad juga menyoroti perlunya koordinasi antarlembaga negara dalam implementasi program ini. Pasalnya, Sekolah Rakyat menyangkut lintas sektor seperti pendidikan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat. Ia menegaskan bahwa sistem pendidikan yang dirancang perlu menjamin keberhasilan output, tidak hanya dari segi akademik, tapi juga dari pembentukan karakter kebangsaan.


“Kalau sistemnya sudah dibangun dengan baik, Sekolah Rakyat bisa menjadi seperti SD INPRES zaman Orde Baru yang tetap dikenang hingga kini. Bedanya, ini menyasar kelompok masyarakat termiskin, untuk memastikan mereka tidak terjebak dalam lingkaran kemiskinan antar generasi,” imbuh Politisi dari Fraksi Partai Demokrat. 


Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2024, jumlah penduduk Indonesia yang masuk kategori miskin ekstrem mencapai sekitar 5,3 juta jiwa, atau setara dengan 1,95% dari total populasi. Pemerintah menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem secara total pada 2027.


Karena itu, Achmad menekankan pentingnya penyusunan sistem yang berkelanjutan dan tepat sasaran, terutama untuk menjangkau anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Ia berharap anggaran besar yang digelontorkan untuk program ini digunakan secara efisien dan transparan, demi memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.


“Jangan sampai program ini hanya bersifat proyek jangka pendek. Kita harus membangun jati diri anak-anak bangsa dari akar rumput. Sekolah Rakyat ini adalah peluang emas untuk itu,” tutup Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.


Perhatian: Gambar, artikel atau video yang ada di web ini Adalah Konten Original Hak cipta sepenuhnya dimiliki oleh Kami, adapun terkadang juga berasal dari berbagai sumber media lain. Hak cipta sepenuhnya dimiliki oleh sumbernya. Silahkan dibagikan dengan menyertakan logo Kami didalamnya (Tanpa diubah) Jika ada masalah terkait Kabar Berita ini, Anda dapat menghubungi kami. Terimakasih.